WhatsApp

Kenapa Bangunan Bisa Retak Padahal Baru Dibangun?

Bangunan yang baru saja selesai dibangun seharusnya masih dalam kondisi prima. Namun, dalam praktiknya, keretakan sering ditemukan bahkan hanya beberapa minggu atau bulan setelah pembangunan selesai. Hal ini tentu menimbulkan kekhawatiran, baik dari segi keselamatan maupun nilai investasi.

Apa sebenarnya penyebab bangunan baru retak? Berikut penjelasannya:

1. Struktur Tidak Sesuai Perhitungan Teknik Sipil

Penyebab paling umum dari retaknya bangunan baru adalah kesalahan dalam perhitungan struktur. Ini bisa terjadi karena:

  • Dimensi kolom atau balok terlalu kecil

  • Penggunaan besi tulangan yang tidak sesuai

  • Beban di atas struktur lebih berat dari kemampuan dukungnya

Solusi: Pastikan perencanaan dan pengawasan dilakukan oleh tenaga profesional, dan gunakan material berkualitas seperti besi beton SNI dari distributor terpercaya.

2. Pondasi Tidak Stabil

Retak bisa terjadi karena penurunan tanah tidak merata akibat pondasi yang tidak sesuai kondisi tanah di lokasi. Misalnya, penggunaan pondasi dangkal di tanah yang lunak.

Solusi: Lakukan uji tanah (soil test) sebelum membangun, dan pilih jenis pondasi yang sesuai seperti tiang pancang untuk tanah labil.

3. Kualitas Material Kurang Baik

Beton yang rapuh, pasir bercampur tanah, atau bata ringan yang mudah hancur akan mempengaruhi daya tahan struktur. Material berkualitas rendah rentan menyebabkan:

  • Retak rambut di dinding

  • Keropos pada lantai atau balok

  • Keretakan sambungan antar elemen

Solusi: Gunakan material bangunan berstandar SNI dan beli dari distributor resmi seperti PT Intisumber Bajasakti yang menyediakan berbagai pilihan material terpercaya.

4. Pengecoran yang Tidak Tepat

Pengecoran yang dilakukan tanpa memperhatikan teknik yang benar (misalnya tanpa wiremesh, tanpa vibrator, atau saat cuaca hujan) bisa menimbulkan rongga udara dalam beton dan retakan dini.

Solusi: Gunakan wiremesh untuk cor lantai dan pastikan proses curing (perawatan beton) dilakukan minimal selama 7 hari agar beton tidak kering terlalu cepat.

5. Perubahan Suhu & Penyusutan Material

Retak bisa juga disebabkan oleh suhu ekstrim, terutama di bagian dinding. Bahan seperti plester dan cat bisa menyusut saat kering, apalagi jika tidak dicampur dengan aditif yang tepat.

Solusi: Gunakan mortar siap pakai yang diformulasikan untuk tahan terhadap perubahan suhu dan pergerakan struktur.

Bangunan Retak Bukan Sekadar Masalah Estetika

Retakan kecil bisa jadi tanda masalah struktural yang serius jika tidak ditangani sejak awal. Maka dari itu, penting untuk memilih:

  • Material bangunan berkualitas

  • Perencana dan pekerja yang berpengalaman

  • Distributor terpercaya seperti PT Intisumber Bajasakti

πŸ“ Hubungi kami untuk kebutuhan besi beton, mortar, wiremesh, dan tiang pancang.
☎️ Telp: +6221 66675999
🌐 Website: www.intisumberbajasakti.com

 

Kembali ke list